Ku menang saat Kau bertindak
Hidupku hanya ditentukan
Oleh perkataanMu
Ku aman kar'na Kau menjaga
Ku kuat kar'na Kau menopang
Hidupku hanya ditentukan
Oleh kuasaMu
chorus
Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
MujizatNya disediakan bagiku
Ku diangkat dan dipulihkanNya
Ku diangkat.. dan dipulihkanNya..
Tak terasa, air mataku menetes jatuh ke pipi perlahan, sesaat setelah kuputar CD lagu rohani dari Sari Simorangkir, khususnya lagu “Bagi Tuhan Tak Ada Yang Mustahil. Kuputar berulang-ulang tak hentinya dan kuamini setiap kata dari lagu itu. Kuterima CD itu dari seorang sahabatku Grace, yang khusus diberikannya kepadaku untuk membuatku kuat dan selalu percaya akan kuasa Tuhan…
Aku tidak pernah meragukan kuasa dan penyertaan Tuhan atasku.. tapi entah mengapa semalam aku seperti merasa berada di titik terlemah sepanjang hidupku.. Memang sejak kemarin malam aku diare, kira-kira 5x sudah aku buang air.. ditambah keesokan harinya aku harus menjemput dan mengantar seorang sinshe untuk mengobati mamaku dari sakit stroke nya. Sepulangnya ke rumah, aku kembali diare, setelah sempat berhenti selama di perjalananku bolak balik Jakarta Tangerang Jakarta. Dan malam itu, setelah memandang dan ngobrol dengan sejenak dengan mamaku yang masih terkulai lemah di tempat tidur, aku mencoba untuk mengistirahatkan badanku…
Badanku terasa lemas sekali, lemah tak berdaya, sesering mungkin aku harus menarik dan menghela napas agar aku merasa lebih lega. Duduk, tidur, serba salah semua terasa tidak enak. Perut aku pun masih bergemuruh tak karuan. Di sepanjang kurasakan lemasnya tubuh ini, air matapun tak henti mengalir.. dan disamping ku berserakan obat-obat mama yang banyak tak terkira, dan harus kupilah-pilah mana yang masih harus diminum, bersamaan dengan obat sinshe (karena ada beberapa obat yang sebaiknya tidak diminumnya selagi dalam perawatan sinshe). Bukan air mata kesedihan, namun air mata kelelahan.. aku sungguh lelah..lelah sekali malam itu.. Sampai aku tak tahu apa yang harus aku kerjakan dan pikirkan terlebih dahulu…
Akhirnya aku hanya bisa bersujud, meminta pertolongan Tuhan, untuk topang aku, menguatkan aku..menyembuhkan aku dari diare ini agar esok aku bisa lebih kuat dan konsentrasi mengurus mama… Dan puji Tuhan, hingga aku menulis blog ini, perutku sudah kembali normal, tentu dengan dibantu obat norit yang aku konsumsi sejak semalam… Thanks God !
Sejak mama terkena serangan stroke pertama tiga bulan lalu dan sempat dirawat di Rumah Sakit, setidaknya telah merubah hidupku..aku semakin menyayanginya, mengasihinya.. Walau terkadang raga ini lelah, tapi aku selalu bersyukur karena masalah demi masalah dapat aku lalui dengan pertolonganNya.
Namun ketika baru saja aku merasakan pemulihan mama perlahan-lahan, dengan dia mulai bisa belajar berdiri sendiri…aku harus menghadapi kenyataan lain, bahwa mama terkena serangan stroke kedua kalinya.. Kalau yang sebelumnya, penyakit itu mengganggu organ tubuh sebelah kiri, kali ini sebelah kanan.. Walau semua fungsi tubuhnya tidak mati hanya lemas (aku bersyukur untuk itu), namun aku yakin mama pun sangat stress menghadapi kenyataan ini.. Dan hal ini yang paling berat yang harus kita hadapi.. karena mama tak boleh kehilangan semangat. Karena semangat dan keinginan untuk sembuh dari dirinyalah yang dapat memulihkannya.. Bukan semata karena obat, dokter, sinshe, keluarga, saudara, namun karena dirinya sendirilah dan kehendak Tuhan, maka ia akan pulih.
Sudah 4 hari sejak kepulangannya dari Rumah Sakit untuk kedua kalinya, mama harus makan dan minum melalui selang. Ia tak dapat merasakan apapun yang ia makan, karena makanan dan minuman masuk ke selang dari hidung langsung ke lambungnya. Tentu mama sangat rindu gudeq, nasi padang, bubur ayam abang-abang (yang lewat di depan rumah), mie ayam.. Itulah yang selalu diucapkannya (walau tak begitu jelas), sewaktu-waktu kala kami mengajaknya ngobrol. Ya ma…nanti kalau sudah sembuh, kita akan kasih mama makan ya..(sedikiitt aja tapinya.. J ). Semoga keinginannya inilah yang akan menambah semangatnya untuk cepat sembuh ya ma...
Peristiwa demi peristiwa dalam hidupku, aku berharap tidak akan membuatku lemah dan mundur. Aku hanyalah manusia biasa, yang mudah goyah, mudah putus asa, mudah lelah… Namun aku bersyukur karena selama ini aku selalu mendapatkan dukungan, perhatian, kekuatan dari keluarga, sahabat, teman-teman. Walau hanya sebuah ucapan “cepat sembuh untuk mamanya ya”, “Tuhan pasti tak akan meninggalkan kita”, atau sharing dari beberapa teman yang juga pernah mengalami keadaan dimana keluarganya juga mengalami sakit yang sama dengan mama atau penyakit lainnya..sungguh membuat aku semakin kuat. Menyadari bahwa setiap orang memiliki kesusahannya sendiri… dan kesusahan yang kita alami bukanlah sesuatu yang patut dikeluhkan, namun diterima dan dihadapi dengan lapang dada.
Terima kasih Tuhan atas semua suka duka, sehat sakit, tegar dan lelahku.. Satu hal yang aku yakini, Engkau tidak pernah tinggal diam atas setiap permohonan yang umatMu panjatkan… Melalui siapa dan bagaimana mama akan dipulihkan, biarlah kehendakMu sajalah yang jadi.. aminnnnn…..
Love Love Love Love Love u Mom..so much…